Pentingnya Pengaplikasian Weather Station di Bidang Pertambangan

Hasil gambar untuk pertambangan

Manajer tambang memerlukan data cuaca spesifik lokasi yang cermat dan ideal waktu untuk sejumlah alasan. Ketika mengajukan permohonan untuk perizinan penambangan, weather station otomatis yang andal dapat diterapkan untuk menjalankan audit cuaca iklim lokal (iklim mikro). Data cuaca dasar dari audit ini dapat diterapkan untuk melindungi lingkungan dari debu dan gas beracun, limpasan musim hujan dan pembuangan bahan kimia ke saluran air, dan lainnya.

Baca: Pentingnya Pemakaian Weather Station di Bidang Pertambangan

Dampak cuaca pada produksi tambang, kenyamanan & keselamatan pekerja dan kesejahteraan masyarakat. Data dari audit awal pada cuaca (dan selanjutnya, pemantauan cuaca yang sedang berlangsung lewat weather station otomatis) dapat menginfokan keputusan yang akan berimbas lantas pada produksi tambang, kenyamanan dan kesejahteraan masyarakat sekitar.

Sebagai figur, Informasi curah hujan dan kelembaban tanah dapat menjadi strategi manajemen risiko dalam menyelesaikan banjir di lokasi tambang dan lokasi jalan masuk jalan, stabilitas lereng dan konstruksi serta infrastruktur tambang dan fasilitas pekerja. Data yang sama ini akan memberi dampak pengelolaan limpasan selama hujan lebat dan strategi revegetasi lahan bekas tambang.

Alat pengukur hujan yang dapat berdiri sendiri seperti rainfall di seluruh lokasi, ketika sesuai untuk telemetri dan alarm SMS, dapat memberitahu manajemen situasi real-time sehingga kemungkinan air hujan akan berimbas pada operasi penambangan. Tingkat penguapan dapat dievaluasi lewat Perhitungan weather station berdasarkan kecepatan angin, suhu air, kelembaban relatif dan sensor radiasi sang surya sehingga dapat dikerjakan prediksi untuk menentukan kapan acara dapat ditiru oleh peristiwa hujan besar, pemantauan tailing dan penyimpanan air lainnya.

Suhu, radiasi UV, radiasi panas dan data relatif memiliki efek lantas pada pembentukan lingkungan kerja yang aman. (Atas dasar data ini, manajemen dapat mengembangkan strategi untuk mengurangi kemungkinan pekerja menderita penyakit stres panas, paparan sinar UV berlebihan, dan lainnya).

Baca: HOBO Weather Station Mengembangkan Hasil Panen Tomat

Arah angin dan data kecepatan angin memiliki berberapa kegunaan:

  • Memungkinkan pemantauan dispersi dan debu dan gas berbahaya
  • Memberi strategi penekanan debu (misalnya jalan masuk frekuensi dan area pit mana saja yang harus disiram)
  • Memberi desain dan memposisikan tempat pekerja, administrasi dan lokakarya seperti fasilitas / laboratorium, dan lainnya.
  • Apakah penduduk lokal masyarakat dan golongan sosial yang kritis tidak terkena dampak negatif oleh debu yang berbahaya dari lokasi tambang.

Data dari sensor cuaca ini juga memiliki implikasi untuk desain, pemilihan dan pemeliharaan pabrik dan permesinan yang mampu beroperasi di bawah kondisi iklim yang dialami di lokasi tambang. Data cuaca dapat membantu menentukan siklus pemeliharaan pabrik dan permesinan, pemilihan oli dan pelumas, strategi manajemen korosi, dan lainnya. Suhu lingkungan memiliki akibat besar pada tekanan ban yang diterapkan dalam dump truck dan kendaraan tambang.

Kondisi Kesehatan & Keselamatan Tempat Kerja:
Debu
Eksposur yang berlebihan terhadap debu yang dibuat dapat menjadi kondisi susah kesehatan bagi pekerja dan masyarakat setempat. Serta menyebabkan iritasi mata dan tenggorokan, debu yang dibuat lewat kesibukan penambangan (misalnya: debu batu bara, oksida besi, silika kristal dan asbes) dapat memicu asma dan gangguan pernapasan dan paru-paru yang serius.
Weather Station, yang dilengkapi dengan sensor kecepatan angin, sensor tekanan barometrik, sensor suhu udara dan sensor kelembaban relatif, memungkinkan manajer tambang untuk memantau angin dan memakai strategi dalam mengurangi risiko yang terkait dengan debu yang terbawa angin.

  • Gas berbahaya
  • Insinyur harus dapat melacak pergerakan gas beracun atau volatil yang keluar
  • Memilih weather station yang Pantas
  • Ada beberapa kriteria penting untuk weather station di situs penambangan atau fasilitas eksplorasi mineral:
  • Kuat untuk lingkungan yang keras
  • Dapat beroperasi di tempat secara terus-menerus
  • Dukungan suku cadang
  • Opsi jalan masuk jarak jauh
weather-station.jpg

Weather Station Data Logger memberikan solusi ideal ketika memilih weather station yang otomatis untuk pertambangan, operasi industri minyak dan gas. Jantung dari weather station, data logger Weather stasion tersedia dalam 4, 6 atau 8 channel untuk memutuskan {|semu

Situasi Cuaca Yang Ekstrem di Australia Tahun Ini

World Meteorological Organization atau Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) mengatakan tahun 2019 kemarin temperatur bumi rata-rata menempuh rekor tertinggi kedua dalam sejarah.

Suhu panas tertinggi yang pernah tercatat di dunia ialah di tahun 2016.

Hasil gambar untuk cuaca ekstrem di australia kemarin

Organisasi berbasis di Jenewa, Swiss, hal yang demikian mengumpulkan data dari beragam pengevaluasian di dunia, di antaranya yang dikumpulkan Badan Angkasa Luar milik Amerika Serikat, atau NASA dan Data dari Kantor Cuaca Inggris.

Menurut WMO, semua penduduk dunia semestinya bersiap-siap menghadapi temperatur udara yang lebih panas dan dapat mengakibatkan petaka, seperti kebakaran semak yang terjadi di Australia.

Data yang disimpulkan WMO menampilkan temperatur global di tahun 2019 ialah 1.1 derajat Celcius di atas sebelum industri revolusi.

Angka ini kemudian dianggap sebagai angka yang aman.

Hasil gambar untuk cuaca ekstrem di australia kemarin
“Kita akan menghadapi temperatur yang lebih ekstrem di sepanjang tahun 2020 dan juga selama sebagian dekade akan datang disebabkan gas rumah kaca yang ada di atmosfer,” kata Sekjen WMO, Petteri Taalas seperti dikutip dari ABC Indonesia, Sabtu (18/1/2020).

“Australia sudah mengalami tahun paling panas dan paling kering dalam sejarah di tahun 2019, membuat terjadinya kebakaran semak yang sudah memakan korban demikian itu banyak orang, properti, satwa liar, ekosistem dan lingkungan.”

Para ilmuwan mengatakan perubahan iklim sudah menyebabkan cuaca betul-betul buruk seperti gelombang panas di Eropa di tahun 2019, serta badai topan yang pernah menghantam Kepulauan Bahamas di Karibia dan menewaskan sedikitnya 50.

Mengurangi Bahan Bakar Fosil
Suhu Gelombang Panas Mesir 45 Derajat, 21 Lansia Meregang Nyawa
Dalam kesepakatan yang dicapai di Paris tahun 2015, dunia menyetujui untuk mengurangi pengaplikasian bahan bakar fosil, sehingga pemanasan global tak melebihi 1,5 derajat Celcius di atas tingkat pra-industri.

Di atas angka hal yang demikian, pemanasan global akan menyebabkan terumbu karang di dunia musnah dan juga melelehnya lapisan es di Kutub Utara.

Melainkan WMO mengatakan kalau dunia tak menjalankan apa saja, karenanya temperatur dunia dapat naik antara 3 hingga 5 derajat Celcius.

Baca: Keadaan Cuaca Yang Ekstrem di Australia Tahun Ini

Amerika Serikat, sebagai negara penghasil gas rumah kaca terbesar di dunia, serta produsen minyak dan gas besar, sudah menarik diri dari Perjanjian Paris tahun lalu.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump meragukan pendapat para ilmuwan mengenai pemanasan global.

Melainkan dalam pertemuan dengan wartawan hari Rabu via video, para ilmuwan Amerika Serikat mengatakan data yang ada menampilkan adanya pemanasan global.

Suhu terpanas tercatat dalam sejarah sebelumnya ialah di tahun 2016, dikala terjadinya fenomena cuaca yang diketahui dengan nama El Nino, yang membuat temperatur permukaan laut naik 1.2 derajat Celcius.

Baca: Pentingnya Pemakaian Weather Station di Bidang Pertambangan

“Di masa depan, kemungkinan yang terjadi ialah El Nino yang lebih panas dibandingi sebelumya,” kata ilmuwan WMO, Omar Baddour.

“Kita sudah semestinya mengibarkan bendera merah (tanda bahaya) sekarang.”

Design a site like this with WordPress.com
Get started